TEORI DAN ANALISIS PELAT
1. Pendahuluan
Struktur
Pelat secara umum, banyak digunakan pada Struktur-struktur Sipil, misalnya
Pelat Lantai Bangunan, Pelat Pondasi, Pelat Lantai Jembatan, Perkerasan Kaku
Jalan Raya, Landasan Lapangan Terbang, untuk yang khusus biasanya pada Struktur
Pesawat, Perkapalan dan Sistem Persenjataan. Pemilihan jenis struktur ini
banyak dipengaruhi oleh sifat pelat itu
sendiri yang menguntungkan antara lain , Penghematan bahan, Struktur permukaan
yang rata, dan terutama Aksi struktural dua dimensinya dapat dihasilkan
struktur yang lebih ringan dan ekonomis.
Berdasar
atas perkembangan akan aplikasi dan pemakaian struktur pelat yang kian
meningkat seiring pesatnya peningkatan pembangunan, menuntut kita sebagai
analis atau praktisi teknik untuk lebih mendalami, memahami sifat-sifat dan
karakteristik serta pemecahan problem mengenai analisa strukturnya.
Pada periode awal para analis menggunakan Metode Klasik sebagai solusi analisa
strukturnya, akan tetapi dengan metode ini dirasakan adanya kesulitan formulasi
dan solusinya karena melibatkan Perhitungan Matematika yang rumit (Penyelesaian
Persamaan Differensial Pelat) terutama untuk Penampang, Pembebanan dan Sifat
bahan yang varian. Dengan perkembangan ilmu komputer problem penyelesaian Persdengan
menggunakan metode-metode pendekatan perhitungan (Analisa Numerik), dimana secara nyata Analisa Numerik sangat
memerlukan komputer sebagai alat bantu perhitungan. Dengan Analisa Numerik dapat diaplikasikan pada struktur dengan model atau
variasi jenis Struktur pelat yang beragam. Saat ini metode analisis numerik
yang umum digunakan adalah Metode Elemen Hingga dan Metode Selisih Hingga.
Pada Peraturan Beton Indonesia, dari
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I.-2 (PBI 71) hingga Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung (SK SNI T - 15 1991 - 03) juga dilengkapi
dengan Analisis mengenai Pelat dengan menggunakan Koefisien Momen dan Metode
Semi Elastis (Perencanaan Langsung dan Portal Ekivalen).
TEORI DAN ANALISIS PELAT
2.. Definisi dan Jenis-jenis Pelat
Pelat
merupakan Struktur Bidang (permukaan) yang lurus (datar atau tidak melengkung),
yang tebalnya jauh lebih kecil dibanding dimensi lainya. Peruntukan Pelat
secara umum banyak dijumpai pada Lantai bangunan, Lantai Jembatan, Pelat
Pondasi, Landasan Pesawat Terbang, dan secara khusus digunakan pada Sistem
Persenjataan, dan Struktur Kapal Laut dan Struktur Ruang Angkasa.
Geometri suatu pelat biasanya dibatasi oleh Garis Lurus atau Lengkung. Ditinjau dari segi Statika, kondisi Tepi (Boundary Condition) Pelat yang bertumpuan Bebas (Free), Bertumpuan sederhana (Simply Support), Jepitan (Fixed) termasuk Tumpuanamaan Diferensial sedikit demi sedikit dapat teratasi
Elastis
(Restraint), atau berupa Tumpuan Titik. Beban Statis atau Dinamis yang dipikul pelat
umumnya tegak lurus permukaan pelat. Pelat juga dibedakan menurut Aksi
Strukturalnya menjadi dua bagian yaitu aksi 1 arah (One Way Slab), dan aksi 2
Arah (Two Way Slab), batasan untuk Aksi 1Arah dan 2 Arah yaitu dimana Rasio
Bentang Panjang (Ly) terhadap Bentang
Pendek (Lx) masing-masing Ly/Lx >2 dan Ly/Lx £ 2.
Kriteria besaran ini didasarkan atas perilaku pelat yang memikul beban yang
terbesar pada Arah Bentang Pendek (Lx).
Add caption |
3.
Metode-metode Analisis Struktur Plat
3.1. Metode
Klasik
Telaah analitis dan
eksperimental yang pertama tentang pelat terutama ditujukan pada getaran bebas.
Pendekatan matematis pertama pada teori membran untuk pelat dirumuskan oleh
Leonhard Euler (1776), yang menyelesaikan masalah getaran bebas membran elastis
segiempat dan lingkaran dengan menggunakan analogi
dua sistem tali tegang yang saling tegak
lurus, selanjutnya J. Bernoulli Jr memperluas analogi Euler pada pelat dengan mengemukakan
analogi jaringan balok silang. Perkembangan
selanjutnya Sophie Germain ,
mendapatkan persamaan differensial
untuk getaran pelat, kemudian disempurnakan oleh Lagrange. Navier (1785 -
1836), dapat dipandang sebagai orang pertama dalam penemuan Teori Elastisitas
modern, menurunkan persamaan diferensial untuk pelat segiempat yang memiliki
daya tahan lentur, untuk penyelesaiannya ia mengemukakan metode eksak deret
trigonometris dari Fourier. Teori pelat diperluas yang memperhitungkan lentur dan
perpanjangan ditemukan oleh Kirchhoff (1824 - 1887), dan dikembangkan lagi oleh
Saint Venant dan Love.
Persamaan Diferensial Pelat yang diturunkan ini merupakan manifestasi dari
suatu Model Matematis yang bisa mewakili Fenomena-fenomena fisis yang sebenarnya
yakni Lentur Pelat, yang ditetapkan melalui asumsi-asumsi penyederhanaan yang
berkaitan dengan sifat-sifat bahan (Elastis Linier, Homogen, Isotropis) dan
perilaku Fisis lainnya. Metode penyelesaian ini sangat dengan dominan
matematika tinggi (Karena sangat berbau Fisika Matematis). Penyelesaian
Persamaan Diferensial Parsial Pelat ini sangat rumit, terkecuali untuk kasus
pelat dengan kondisi pembebanan, parameter penampang yang uniform.
Akan tetapi Metode ini sangat perlu diketahui karena :
1.
Pembentukan model
Matematika yang jelas.
2.
Penerapan ilmu matematik yang konsisten.
3.
Memberikan penyelesaian bentuk tertutup.
4.
Landasan
Teoritik untuk semua Metode Numerik.
Secara umum, ada empat jenis penyelesaian metematis yang eksak uantuk
masalah pelat yaitu :
1.
Penyelesaian tertutup/analitis (Closed - form
solution).
2.
Penyelesaian biharmonis yang jumlahnya dengan
penyelesaian khusus (Particular).
3.
Penyelesaian Deret Trigonometris ganda.
4.
Penyelesaian Deret Trigonometris tunggal.
Penyelesaian dengan Deret Trigonometris
Deret Trigonometris ini lebih dikenal dengan Deret Fourier. Deret ini
merupakan suatu metode yang banyak digunakan untuk mendapatkan penyelesaian
analitis dari banyak masalah dalam bidang
mekanika terapan. Seperti
penyelesaian Persamaan
Diferensial pada Teori Elastisitas, Getaran, Aliran panas dan lainnya.
Deret ini merupakan hasil kerja dari Jean Baptiste Joseph Fourier (1768 -1830),
seorang Fisikawan dan Matematikawan Perancis, ia menerapkan deret ini dalam karyanya “Theorie analytique de la
chaleur”yang didalamnya ia mengembangkan teori konduksi panas.
Dalil
Fourier menyatakan bahwa suatu fungsi sembarang y = f (x), dapat dinyatakan dengan deret yang
tak terhingga yang terdiri dari suku sinus dan cosinus. Fungsi semula dapat
diganti dengan superposisi sejumlah
gelombang sinus dan cosinus.
3.2. Metode Numerik
Metode Numerik saat ini banyak digunakan untuk
Analisis Struktur secara umum, misalnya Metode Elemen Hingga (Finite Elements
methods), Metode Lajur Berhingga (Finite Grid methods), Metode Selisih Hingga
(Finite Difference Methods). Kebutuhan akan metode numerik dirasakan saat
penyelesain kasus pada stuktur dengan kondisi geometris, kondisi tepi,
pembebanan, penampang yang varian yang dengan metode klasik / eksak tidak dapat
terpecahkan. Pada analisis numerik menggunakan metode penyederhanaan persamaan
dari analisis matematika tingkat tinggi ke pemecahan matematika dengan operasi
dasar hitungan yang relatif mudah. Proses pemecahannya dengan menggunakan
banyak persamaan simultan dan proses perhitungannya yang berulang-ulang
(Iterasi), oleh karena itu kebutuhan komputer terasa sangat diperlukan.
Diantaranya salah satu Metode Numerik yang sangat banyak
digunakan saat ini adalah Metode Selisih Hingga (Finite Difference Methods).
Konsep Dasar Metode Selisih Hingga
Metode ini
awalnya berkembang dikalangan saintis untuk keperluan solusi problem fisika
matematika, hingga saat ini telah meluas digunakan pada berbagai disiplin ilmu.
Konsep dasar metode ini adalah merupakan “Pendekatan Turunan pada suatu fungsi
tertentu, kemudian Persamaan Differensial Penentu dari suatu fungsi itu
dinyatakan dalam Pendekatan Selisih Hingga atau dapat disebut suatu Pendekatan
Aljabar untuk suatu fungsi tertentu”. Pengertian yang mudahnya adalah pada
suatu turunan yang eksak dimana limit suatu fungsi menuju titik nol (0), sedang
turunan pendekatan dimana limit suatu fungsi tidak menuju ke titik nol (0) tapi
mempunyai besaran tertentu yang kecil. Pemakaian pertama Persamaan Diferensial
Berhingga (menurut Timoshenko ; 1994) pada Elastisitas oleh C. Runge untuk
menyelesaikan masalah-masalah puntiran, penyelesaian ini dengan menyederhanakan
masalah menjadi suatu sistem Persamaan
aljabar linier.
The King Casino | Situs Judi Slot Online Terbaik 2021
BalasHapusPlay online Pragmatic Play aprcasino Slots at The King jancasino.com Casino casinosites.one - Member Baru & Terpercaya 2021! Rating: https://septcasino.com/review/merit-casino/ 98% · 240,388 votes 바카라 사이트